nusakini.com-Probolinggo-Probolinggo, Kota dan Kabupaten di Prop. Jawa Timur, sentra pertanian yang memiliki banyak potensi, mulai dari tanaman pangan,perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata. Kota yang memiliki begitu banyak potensi pertanian ini dikenal juga sebagai kota santri dengan balutan nafas ke agamaan yang kuat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang juga Pembina Pondok Pesantren Seluruh Indonesia, melakukan kunjungan kerja pada hari Rabu kemarin, 16/01/2019, di Desa Randunerak, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo. Mentan melakukan panen jagung sekaligus menyerahkan bantuan benih padi impari dan jagung sebesar 75 ton, usai panen jagung diluasan 5000 hektar. Mentan, memberikan sambutan, sekaligus berdialog dengan masyarakat tani kabupaten Probolinggo.

Andi Amran Sulaiman menanyakan kondisi petani dan mengajak beberapa petani naik ke atas panggung, mulai dari yang paling muda hingga yang tua dalam dialog tersebut.

Mentan menyimak setiap keluhan petani, mulai dari harga jual hasil panen hingga iklim yang tahun ini menurut petani lebih panjang kemaraunya, untuk harga jual produksi petani. Mentan menjamin pemerintah akan membeli melalui bulog dengan harga yang tidak merugikan petani.

Bahkan saat itu juga Mentan meminta Kadivre Bulog Jawa Timur  untuk naik ke atas panggung dan memastikan bulog akan menyerap produksi petani sesuai harga pembelian pemerintah.

Untuk keluhan iklim, Andi Amran Sulaiman, menanyakan "Apakah Ada Sumber Air" yang bisa dimanfaatkan ? Serempak petani menjawab "Ada Pak Menteri" tapi memerlukan "Pompa Air" yang besar.

Mentan langsung menanyakan berapa kira-kira jumlah pompa dibutuhkan, seraya meminta direktur sarana pertanian untuk men chek kondisi wilayah yang kekeringan, usai menyelesaikan problem petani, permintaan justru semakin banyak, dengan sabar mentan yang memiliki sifat "Tidak mau Meminta-minta" ini dengan senyum yang bersahabat, memanggil patani muda tersebut naik ke atas panggung.

Andi Amran Sulaiman bertanya apakah sering membantu tetangga arau dalam waktu baru-baru ini pwrna memberikan bantuan kepada orang-orang yang sedang susah, petani muda ini hanya tersenyum dan sedikit malu.

Akhirnya Mentan mengeluarkan jurus pamungkas dengan filosofi "Tangan di Atas Jauh Lebih Mulia daripada Tangan di Bawah" ini diajarkan dalam semua Agama, ujar Amran.

Mentan menambahkan dalam 4 Tahun Terakhir Pemerintah Jokowi-JK, sudah mendistribusikan ratusan ribu unit berbagai jenis Alsintan, dan Indonesia ini sangat luas. "Bapak dan ibu sekalian bisa merasakan perhatian Bapak Presiden kan, yang langsung di aminin semua hadirin. Pemerintah menginginkan Petani Indonesia harus sejahtera tidak boleh ada yang menyakiti. Ini Perintah Bapak Presiden kita," tegas Amran.

Namun pemerintah juga menginginkan "Semua Petani" di Indonesia harus Mandiri, untuk itu bangunlah Koperasi Tani melalui Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, hingga terbentuk Korporasi Tani dari Koperasi Tani, dan bisa mengakses permodalan dari Perbankan. "Disini juga hadir Perbankan, ada BRI dan BNI, ini bukti kehadiran Negara ditengah Masyarakat," pungkas Andi Amran Sulaiman, seraya membagikan Tabungan Tani dari BRI dan BNI, kepada Petani yang hadir.(p/eg)